Sabtu, 07 November 2015

Pra PKMJ Matematika II


Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pada tulisan ini, kembali saya ingin menceritakan apa yang saya dapat dan terjadi pada Pra PKMJ II yang untuk pertama kalinya bisa saya hadiri dan sayangnya saya telah 12 menit. Masih sama seperti sebelumnya, Pra PKMJ kali ini diadakan di Gedung Dewi Sartika lantai 7 dan dimulai pada jam 1 siang.
Pemateri pertama diisi oleh Kak Arief Setiawan. Dengan materi yang berjudul ‘Manajemen Organisasi dan Event Organizer’, Kak Arief menjelaskan mengenai apa itu manajemen. Manajemen itu seni, begitu katanya. Selain itu, Kak Arief juga menjelaskan apa yang dimaksud Event Organizer dan hal-hal yang harus dilakukan agar suatu event dapat berjalan dengan baik beserta kendala-kendalanya.
Event Organizer atau EO adalah sekumpulan orang yang mengatur acara atau disebut juga pengatur acara. EO mempunyai beberapa urgensi, diantaranya: adanya event untuk membawa nama baik kampus, contoh dari event ini adalah Kalkulus Cup yang diselenggarkan oleh Matematika UNJ; memudahkan pelaksanaan event; dan membuat event lebih menarik. Urgensi-urgensi itu berkaitan dengan SDM (Sumber Daya Manusia). Semakin banyak SDM berkualitas, semakin memudahkan pelaksanaan event.
Kak Arief juga menjelaskan tentang prinsip membuat event yang diantaranya, why, what, where, when, dan how. Pelaksanaan event harus jelas tujuannya dan bagaimana cara mengonsep event kembali lagi kepada SDM yang berkualitas.
Dalam pengelolaan event, ada dasar-dasar pengelolaan yang harus diperhatikan. Seperti dalam menjalankan ide, ide yang ada harus dicatat dan diungkapkan. Ide diwujudkan dalam konsep event. Menurut Kak Arief, saat pengelolaan acara, sie. acara menjadi orang-orang yang paling sibuk dalam mengatur acara dan menghadapi kendala-kendala. Selain itu, konsep juga jangan terlalu sederhana agar tidak kalah dengan universitas lain. Juga, konsep dapat diterima oleh yang terlibat. EO juga harus menurunkan ego pribadi, sesuatu yang dirasa tidak sesuai harus diungkapkan tapi dengan alasan yang jelas.
Tahapan dalam membuat suatu event, yaitu konsep yang menarik dan kreatif, proses tahapan pembuatan event, dan eksekusi event yang signifikan. Sebelum event berlangsung, diperlukan adanya briefing sebelumnya dan susunan acara tidak hanya dibahas oleh sie. acara, tapi  juga semua panitia.
EO harus punya tujuan yang jelas, konsep dan ide yang kreatif dan menarik, punya SDM yang berkuantitas, berkualitas, dan solid. Setelah penjelasan itu, Kak Arief menunjukkan video tentang teamwork yang baik dan buruk. Lalu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Di sela-sela pemberian materinya, Kak Arief mengungkapkan suka dukanya dalam menyelenggarakan event.
Pemateri selanjutnya adalah Kak Ahmad Rizky yang dimoderatori oleh Kak Muhammad Dion Ramadhan. Kak Rizky menjelaskan materi berjudul ‘Kapita Selekta Lagislatif’. Kak Rizky memulai materinya dengan sejarah pembentukan lembaga legislatif yang bermula dari seorang filsuf yang merasakan pahitnya pemerintahan Inggris. Lalu, ia membuat sebuah buku yang menyatakan adanya tiga kekuasaan, yaitu legislatif, eksekutif, dan federatif. Sejarah legislatif juga dipengaruhi adanya revolusi Perancis pada 1889.
Kak Rizky mengatakan poin legislatif, terdiri dari peraturan, legislasi, dan pengawasan. Berdasarkan UUD 1945, tugas dan wewenang legislatif adalah membentuk undang-undang; fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan; dan lain-lain. Hak-hak legislasi, yaitu hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat, hak budget, hak bertanya, hak imunitas, hak petisi, hak inisiatif, dan hak amandemen.
Kegiatan yang dilakukan eksekutif pasti dinilai oleh legislatif. Penilaian itu ada penilaian kuantitatif yang berhubungan dengan administrasi, kualitatif yang dinilai ketika kegiatan berlangsung, dan anggaran.
Setelah pemberian materi oleh Kak Rizky selesai, dilanjutkan sesi tanya jawab. Salah satu penanya ada yang bertanya tentang pedoman legislatif di UNJ. Kak Rizky menjawab, Seperti DPR yang punya pedoman UUD 1945 dan Pancasila, di UNJ juga ada pedoman untuk seluruh OPMAWA, yaitu AD/ART dan Peraturan OPMAWA.
Sekitar jam 3 lewat 15 menit pemberian materi selesai. Kami—para peserta PKM—diberi waktu untuk shalat ashar dan disuruh berkumpul kembali jam setengah 4 di lapangan Daksinapati, lalu kami diinstruksikan untuk membentuk barisan. Di sana kami melakukan temu kelompok tanpa kakak fasil untuk membahas apapun yang berhubungan dengan PKMJ.
Setelah beberapa menit, kami diinstruksikan untuk membentuk lingkaran besar. Berlanjut ke evaluasi. Saat evaluasi berlangsung, hujan turun cukup deras. Kami berlari ke pelataran masjid. Setelah itu, masuk ke masjid dan segera dipindahkan ke aula masjid. Di aula, evaluasi masih berlanjut sampai acara selesai jam setengah 6.
Itulah yang saya dapat dari Pra PKMJ II kemarin. Sekian dari saya, kurangnya mohon maaf.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar